Hafidz cilik - Penutupan daurah tahfidzul Qur'an Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari |
Ahad (01/01/17) Penutupan Daurah Tahfidzul Qur'an menandai berakhirnya kegiatan "pelatihan" tahfidz selama 2 pekan yang dilangsungkan oleh salah satu Pondok Modern Muhammadiyah di Jember tersebut.
Kemampuan calon hafidz cilik tersebut ternyata tidak dapat dipandang sebelah mata. Terbukti, Daurah yang diikuti dengan total peserta 34 anak tersebut mampu mencetak santri yang mampu menghafal setidaknya 2 juz dalam 2 pekan. Bahkan capaian prestasi terbaik disandang oleh peserta bernama Sukur Saleh yang mampu menghafal 5 juz dalam 2 pekan atau setara dengan 10 halaman tiap hari.
Dan ternyata, Sukur Saleh merupakan peserta yang berasal dari Pulau Alor - Nusa Tenggara Timur. Selain memiliki kemampuan intelegensia yang mengagumkan, beliau juga siswa Tapak Suci yang kerap kali berprestasi pada ajang kejuaraan tingkat remaja.
"Kami optimis, pada event Daurah Tahfidz angkatan berikutnya akan lebih baik lagi. Baik dari sisi capaian maupun keikutsertaan peserta, mengingat untuk angkatan pertama ini saja peserta tidak hanya berasal dari Jember melainkan juga dari berbagai daerah seperti Bondowoso, Banyuwangi, Lumajang, Pulau Madura, Tasikmalaya bahkan NTT," Ujar Abdul Khamil Direktur Lazismu Jember yang turut mendukung acara tersebut.
Penutupan Dauroh Tahfidz sekaligus penyerahan penghargaan kepada peserta tersebut bertepatan pada tanggal 3 Robiul Akhir 1438 Hijriah yang dihadiri oleh wali santri dan berbagai undangan termasuk perwakilan PDM Kabupaten Jember Majelis Dikdasmen bidang Pengembangan Pesantren, Ust. Idris Mahmudi.
"Kegiatan semacam ini perlu terus dikembangkan. Prestasi yang ditunjukkan oleh peserta termasuk oleh adinda Sukur Saleh yang juga atlet Tapak Suci merupakan karakter insan berintegritas tinggi yang integral," pungkas anggota Majelis Dikdasmen PDM Jember tersebut. ● Idris