MDMC bersama BPBD sigap tangani bencana Jember
MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) kembali menunjukkan eksistensi dan perannya di tengah masyarakat Jember yang sedang mengalami bencana. Kali ini MDMC serta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jember, dan relawan lainnya membantu penanggulangan bencana yang terjadi di wilayah Jember pada awal tahun 2017 ini.
Salah satunya adalah MDMC bergerak di beberapa titik daerah bencana pada hari Selasa, 24 Januari 2017. Diantaranya adalah bencana di daerah Kreongan yang terdampak banjir, kemudian bencana di daerah Sumber Salak, Kecamatan Ledokombo sebagai daerah yang terdampak banjir lahar dingin dari aktifitas gunung Raung, serta daerah yang terdampak longsor di antaranya longsor di daerah Panduman, Rayap, dan Kamal.
MDMC dengan sigap melakukan kegiatan membersihkan lumpur dan pohon-pohon yang tumbang akibat dari bencana-bencana tersebut yang disinyalir timbul karena curah hujan yang tinggi di Jember pada satu minggu belakangan ini.
Setelah selesai melakukan kegiatan pembersihan tersebut, tim MDMC beserta BPBD pada hari Rabu, 25 Januari 2017 bergerak ke desa Rembangan, Kecamatan Arjasa yang terdampak longsor pada hari Senin, 23 Januari 2017. Tidak jauh berbeda dari kegiatan sebelumnya, para relawan, termasuk MDMC Jember terbagi dalam beberapa kelompok yang memiliki beberapa tugas di beberapa lokasi yang berbeda pula, serta memiliki satu maksud yang sama membantu masyarakat dalam menanggulangi bencana yang terjadi di daerah Jember pada awal tahun ini.
MDMC siaga tangani bencana negeri
Bencana yang terjadi di Jember awal tahun ini menurut BPBD jadi peringatan pada seluruh masyarakat Jember agar mewaspadai curah hujan tinggi serta memperhatikan kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari yang masih tidak lepas dari kegiatan membuang sampah ke tempat yang tidak sesuai seperti ke sungai dan sejenisnya sehingga dapat menimbulkan banjir di kemudian hari. Lembaga Penanggulangan Bencana, baik dari lembaga pemerintah seperti BPBD, ataupun MDMC Muhammadiyah yang ada di Jember, yaitu untuk selalu siap sedia dalam mengatasi dampak bencana yang terjadi di Jember atau bahkan seluruh daerah Indonesia yang dianggap sebagai daerah rawan bencana.
Foto dan liputan : Fitriah Ika Sari
