Peserta Pelatihan Counseling Training for Community Cadres TB-HIV Care 'Aisyiyah Jember |
Bertempat di Hotel Green Hill Rembangan - Jember, Community TB HIV Care ‘Aisyiyah Kabupaten Jember mengadakan kegiatan Counseling Training for Community Cadres. Sebanyak 11 orang kader dilatih selama 3 hari sejak Selasa-Kamis (21-23/3/2017) kemarin di tengah hawa sejuk pegunungan.
Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk melatih kader-kader terpilih yang memiliki kemampuan konseling dan melakukan pendampingan pada penyakit Tuberkolosis pada pasien HIV AIDS di Kabupaten Jember.
Tujuh orang peserta kegiatan merupakan kader Community TB-HIV Care ‘Aisyiyah Sub-Sub Recipient (SSR) Jember, sedangkan 4 orang lainnya merupakan Patient Supporter untuk pasien TB MDR yang baru direkrut tim SSR sebelumnya.
Kepala SSR Kabupaten Jember, dr. Fitriana Putri, M.Si di sela acara mengatakan bahwa kedepan, output dari pelatihan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mensukseskan program penanggulangan penyakit TB-HIV di Jember.
“Kader yang telah dilatih nantinya akan fokus disebar di beberapa kecamatan di Jember intervensi TB-HIV Care ‘Aisyiyah SSR Jember,” ungkap kepala Klinik Suherman Jember ini. Menurut data ada 6 kecamatan di jember yang merupakan intervensi TB-HIV Care ‘Aisyiyah Jember, yaitu Sumberbaru, Semboro, Gumukmas, Silo, Ledokombo, dan Mumbulsari.
Kegiatan pelatihan ini juga mendapatkan respon positif dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember. Kabid P2KL Dinkes Jember, Ibu Dyah Kusworini yang juga menjadi salah satu narasumber acara ini menyatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ‘Aisyiyah Jember dirasakan sangat membantu penanggulangan TB serta pendampingan HIV di Kabupaten Jember.
Selain Kabid P2KL Dinkes Jember, hadir juga sebagai narasumber Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Jember, Dra. Menik Chumaidah, M.Si yang memberikan materi tentang gerak ‘Aisyiyah dalam pemberantasan penyakit tuberkolosis di Indonesia.
Sebagai tambahan, kasus TB-HIV di Kabupaten Jember saat ini sudah termasuk dalam kategori memprihatinkan. Jember menduduki peringkat kedua tertinggi se-Jawa Timur untuk kasus tuberkolosis dan HIV-AIDS. Melihat data ini, diperlukan upaya bersama dalam menanggulangi penyakit tersebut. Keterlibatan pemerintah serta organisasi seperti ‘Aisyiyah secara aktif diharapkan dapat membangun komitmen dan sinergi positif dalam menanggulanginya.
foto & liputan : irul