Tegas, Muhammadiyah Desak Cabut Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi
Demonstran membawa poster Aung San Suu Kyi berisi beberapa tuntutan (Aung San Suu Kyi Shame On you, dll.) dalam demonstrasi di Kedutaan Myanmar Kuala Lumpur (25/11/16) - foto dari Independent.Co.Uk via Google Image |
Pernyataan sikap Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang ditandatangani oleh ketua Prof. Dr. H. Bahtiar Effendy, MA serta sekretaris umum Dr. H. Abdul Mu'ti, M.Ed tersebut secara tegas mengeluarkan 8 pernyataan yang ditujukan untuk beberapa pihak. Pihak-pihak tersebut diantaranya adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Pemerintah Bangladesh, Aktivis HAM dan kemanusiaan di seluruh dunia, ASEAN, Komite hadiah Nobel agar dapat mencabut nobel perdamaian untuk Aung San Suu Kyi yang saat ini menjabat sebagai penasihat negara Myanmar, Mahkamah Kejahatan Internasional serta Pemerintah Indonesia.
Pernyataan sikap PP Muhammadiyah tentang tragedi kemanusiaan yang dialami etnis Rohingya di Myanmar |
Pernyatan sikap PP Muhammadiyah ini ditetapkan di Jakarta pada tanggal 09 Dzulhijjah 1438H (31 Agustus 2017). ● red/fhr