Musyawarah cabang Tapak Suci Wuluhan |
Berlokasi di Masjid Mujahidin Cabang Muhammadiyah Wuluhan. Acara tersebut dihadiri oleh para Pendekar, Kader, Asisten Pelatih, Alumni, Siswa, dan Pimpinan Cabang Tapak Suci Wuluhan.
Tapak Suci Cabang Wuluhan berdiri sejak tahun 1970 dan masih eksis hingga saat ini. Hal ini tidak lepas dari nilai–nilai moral dan ilmu ketapaksucian yang ditanamkan oleh Pendekar Besar Edy Nur Yasin rahimahullah sebagai Pimpinan Cabang Wuluhan pertama, Pendekar Besar Imam Mufid rahimahullah, Pendekar Besar Umah Yasin, dan lain–lain.
"Prinsip–prinsip pilar Tapak Suci Wuluhan adalah menjaga kerukunan dan silaturrahmi, membangun komunikasi, dan saling menguatkan satu dengan yang lainnya". Sebagaimana disampaikan oleh Pendekar Syamsul Huda dalam memberikan kata sambutan Musycab Tapak Suci Cabang Wuluhan.
Tapak Suci Wuluhan tidak hanya membekali keterampilan fisik dengan ilmu silat ketapaksucian. Tetapi juga berkomitmen membangun generasi penerus melalui pengajian rutin sepekan dan bulanan yang membahas tentang al Islam. Selain itu, Tapak Suci Wuluhan memiliki program variatif lainnya seperti, Malam Bina Iman dan Taqwa. Serta Latihan Bersama Pendekar Pimpinan Daerah Tapak Suci Jember yang dilaksanakan sebulan sekali. Bertepatan dengan program Pengajian Ahad Pagi yang diadakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wuluhan.
Selain penyampaian laporan pertanggungjawaban oleh Pimpinan Cabang periode kemarin. Dibahas pula program kerja pengurus baru. Musycab juga memilih kepimpinan yang baru.
Pemilihan Pimpinan Cabang Tapak Suci Wuluhan Periode 2015–2020 dilakukan secara aklamasi dan musyawarah mufakat untuk mengangkat Pendekar Rosyid Ridho sebagai Ketua I. Pendekar Arifin Hadi Sebagai Ketua II. Sekretaris Pendekar Agus Prayitno dan Yusuf S. Bendahara Suhaimunif dan Syaikhu Abadi. Koordinator Pelatih Mukhlis dan Amri. Dewan Pendekar diketuai oleh Pendekar Syamsul Huda, dan Pendekar Mulyono. Koordinator Alumni Sugeng dan Budi.
Menurut Pendekar Arifin Hadi, "Tapak Suci Cabang Wuluhan harus mengikuti perkembangan zaman sebagai organisasi profesional dan modern. Serta mampu mengurai produktivitas organisasi". Beliau juga berharap kedepan Tapak Suci Wuluhan harus lebih tertib dan disiplin dalam menggerakkan, membesarkan, dan menghidupkan Tapak Suci dengan baik. Lebih dinamis dan lebih aktif menjalin komunikasi dengan amal usaha muhammadiyah, ortom, dan Persyarikatan. (*)
foto & liputan Farlin Marion
editor Fahrudin R.