Tutup Efektif Fakultatif, MI Mutu Adakan Darul Arqom dan Baksos |
Sebelumnya, tanggal 9-11 Juni seluruh siswa kelas 1-5 mengikuti KBM efektif fakultatif yang dikemas dalam acara Darul Arqom. Pada acara tersebut Siswa kelas 4 dan 5 menjadi peserta inti yang harus mengikuti Darul Arqom sampai hari Ahad, 12 Juni 2016. Hari sabtu,setelah penyerahan raport kenaikan kelas untuk kelas 1-3 selesai, siswa kelas 4-5 melanjutkan serangkaian kegiatan dalam Darul Arqom yang menginap semalam di sekolah.
Darul Arqom tersebut dikemas bernuansa islami dengan melakukan pembiasaan-pembiasaan ibadah praktis, yang nantinya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di rumah. Seperti yang disampaikan Bapak. Agus hariyanto, S.Pd.(kepala sekolah) dalam penutupan acara, “Sepulang dari Darul Arqom, kami harap anak-anak dapat menerapkan kebiasaan ibadah yang telah diajarkan sekolahan kepada kalian. Seperti sholat dhuha, sholat fardhu,puasa, mengaji, dan ibadah-ibadah lainnya.”
Selama kegiatan efektif fakultatif berlangsung, MI MUTU menjadi media bagi seluruh wali murid siswa untuk bersedekah pada bulan yang suci ini. Para dermawan yang notabene sebagai wali murid itu, menyerahkan sebagian rizkinya lewat MI MUTU yang kemudian disalurkan kepada para dhuafa di sekitar Andongsari. Ada yang memberi beras, gula, uang tunai, minyak, dan mie instan.
Sumbangan dari wali murid tersebut dikemas dalam satu wadah, dan didistribusikan pada 108 kaum dhuafa di Desa Andongsari. Dusun-dusun yang menjadi target sekolahan adalah Dusun Karang Templek, Dusun Watukebo (meliputi Watukebo Tengah, Timur, dan Barat), dan Dusun Karang Tengah. Data kaum dhuafa didapat dari pengurus ranting Muhammadiyah yang bekerjasama oleh perangkat desa setempat.
BAKSOS ini adalah program tahunan MI MUTU yang diselenggarakan setiap bulan Ramadhan. Tahun lalu BAKSOS ini diadakan di Desa MANDIKU dan AMBULU. Salah satu tujuannya adalah membangun jiwa sosial siswa. Seperti yang disampaikan Bapak Ahmad Jauheri, S.Pd.I. selaku kesiswaan,” Program BAKSOS ini sudah berlangsung beberapa tahun yang lalu, tujuannya adalah untuk memberikan sebagian hak kaum dhuafa yang ada pada kita sehingga mereka merasa diperdulikan dan bahagia, selain itu juga menumbuhkan jiwa sosial anak didik kami ketika melihat dan membagikan santunan tersebut langsung pada orang yang sangat membutuhkan.”
Respon baik diujarkan oleh para dhuafa, seperti Mbah. Men salah seorang dhuafa warga Karang Tengah, ”Maturnuwun lee, mugi Allah maringi wales,” ujarnya.
Dan anak-anak menjawab, ”enggeh sami-sami mbah, mugi bermanfaat.” Sahut ank-anak.
Semoga program baik dengan tujuan yang baik ini selalu Istiqomah dan selalu mendapat dukungan dari para dermawan yang sangat ikhlas untuk berbagi. Dan semoga kita sebagai hamba Allah dan yang mendapatkan santunan senantiasa bersyukur dan selalu mendapatkan karunia dari Allah SwT. (*)
foto & liputan Rizki Bayu