TB-HIV Care 'Aisyiyah - Developed road map (Goal & Strategis), Hotel Aston, Kamis-Jum'at 29-30 September 2016 |
Kegiatan "dengar pendapat" ini diikuti oleh Dinas Kesehatan, Komisi D DPRD, Pimpinan Daerah 'Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, LazisMU, PD IPM, kelompok masyarakat peduli TB-HIV serta institusi pendidikan yang berkonsentrasi dan peduli dalam persoalan TB dan PPM TB di kabupaten Jember.
"Kerjasama lintas sektoral diperlukan dalam peanggulangam kasus tuberkulosis di Kabupaten Jember, disamping kebijakan pemerintah daerah yang pro terhadap program penanggulanagan itu sendiri," ungkap Emi Yuliana Ulya selaku koordinator Program Community TB-HIV Care SR Jawa Timur.
Agenda pembahasan dalam rapat bersama ini adalah terkait kebijakan daerah dalam hal penanggulangan penyakit TB-HIV serta menggali informasi tentang kebijakan anggaran dalam hal penanggulangan penyakit Tuberkulosis di kabupaten Jember.
Harapannya setelah kegiatan ini akan tercipta sinergi dan strategi bersama dalam hal penanggulangan TB di kabupaten Jember, baik itu dari pihak pemerintah, swasta dan NGO serta CSO yang ada di kab. Jember.
Menurut Supriyadi, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, "Penyakit Tuberkulosis adalah penyakit yang dominan menyerang masyarakat kelas bawah. Perlu upaya penyadaran yang lebih melalui sosialisasi secara rutin dilakukan dalam kelompok-kelompok masyarakat. Dan itu perlu komitmen dari semua pihak untuk merealisasikannya".
Kegiatan membangun peta jalan strategi dan tujuan penanggulangan penyakit TB ini sangat penting dilakukan mengingat kabupaten Jember merupakan daerah dengan jumlah penderita Tuberkulosis tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Surabaya.
Dan, provinsi Jawa timur sendiri berada pada peringkat tertinggi kedua di Indonesia. Oleh karena itu, tingginya angka kejadian TB ini memerlukan upaya bersama dalam hal penaggulangannya.
'Aisyiyah sebagai salah satu "Principal Recipient Program" penanggulangan penyakit Tuberkulosis yang didanai penuh oleh Global Fund memiliki komitmen yang kuat dalam hal penanggulangan penyalit Tuberkulosis di Indonesia.
Program yang dilakukan oleh komunitas seperti 'Aisyiyah semacam ini sangat diapresiasi oleh berbagai pihak termasuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember.
"Penyakit Tuberkulosis sangat berbahaya dan mudah sekali menyebar kepada lingkungan sekitar, akan tetapi dukungan dana dari APBD sangat minim. Untuk itu diperlukan sinergi dengan semua pihak termasuk salah satunya 'Aisyiyah yang telah peduli dalam hal penanggulangan kasus tuberkulosis di kab jember," dalam sambutan pihak Dinkes Jember. ● irul