Duta TB Paru - Pelatihan Duta TB Paru oleh MPKU PDM Jember bekerjasama dengan LazisMu, FokalIMM, PD PM dan Klinik Mitra Keluarga Sukowono. |
Pelatihan ini diselenggarakan bertempat di klinik Mitra Keluarga Sejahtera Sukowono yang sekaligus bertindak sebagai sponsor kegiatan.
Perkembangan kasus Tuberkulosis di kabupaten Jember semakin memprihatinkan. Dari waktu ke waktu bertambah jumlah temuan kasus setiap tahunnya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi penyakit yang mayoritas menyerang masyarakat dengan tingkat perekonomian rendah ini.
"Penting untuk diketahui bahwa 1 orang penderita Tuberkulosis dapat menularkan kepada 15-20 orang disekitarnya. Tentunya hal ini menjadi sangat berbahaya bila tidak segera dilakukan intervensi, apalagi dengan sekali bersin akan mengeluarkan setidaknya 1 juta kuman Mycobacterium Tuberkulosis," ungkap La Ode Khairul selaku fasilitator dalam pelatihan ini.
Peran serta masyarakat sangat diperlukan guna membangun strategi bersama dalam menanggulangi kasus tuberkulosis di kabupaten jember. Sehingga tidak hanya menganggap kasus Tuberkulosis ini sebatas tanggung jawab pemerintah, namun juga peran serta seluruh 'stakeholder' sangat dibutuhkan dalam penanganannya.
Berawal dari kegiatan 'roadmap' terkait strategi bersama dalam penanggulangan Tuberkulosis di kabupaten Jember yang diadakan akhir bulan september 2016 oleh Community TB-HIV Care 'Aisyiyah kab. Jember, muncul sebuah upaya bersama yang dapat dilakukan dengan penanggulangan berbasis pada peran serta masyarakat dan seluruh elemen, NGO serta CSO.
Melihat perkembangan kasus Tubeskulosis yang semakin memprihatinkan, Majelis Pembina Kesehatan Umum PDM Jember berinisiatif melakukan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tingkat siswa sekolah sebagai Duta Tuberkulosis.
Ketua Majelis PKU PDM Jember, Ns. Supriyadi, M.Kes mengatakan, "Segala upaya yang memungkinkan akan kami lakukan guna mengatasi kasus Tuberkulosis di Jember. Pembentukan Duta TB paru ini adalah salah satu bentuk upaya yang bisa dilakukan sebagai deteksi dini kasus tuberkulosis di lingkungan rumah dan sekolah dari siswa-siswa yang dilatih. Harapannya setelah ditemukan, segera dilakukan pemeriksaan dan diobati bila itu terbukti positif," ungkapnya. ● Irul