Ahad Pagi Istimewa di SMK Muhammadiyah Jember
Pengajian Ahad Pagi Istimewa PCM Patrang pada Ahad (29/1/2017) lalu bukan hanya istimewa karena nama dan dilakukan di Ahad kelima, tapi juga istimewa karena dihadiri oleh Guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 1 Jember dan SMK Muhammadiyah Jember yangs sedang mengikuti kegiatan Baitul Arqam yang diselenggarakan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Jember.
Pengajian Ahad Istimewa yang dilaksanakan di Kompleks SMK Muhammadiyah Jember ini menghadirkan Ustadz Ir. M. Habib Ichsan, MP sebagai penceramah.
Dalam tausyiyahnya, Ustadz Habib Ichsan membahas mengenai kecemerlangan hakiki yang diperoleh melalui kecemerlangan assaabiquun, orang-orang yang bergegas melaksanakan perintah Allah SwT.
Ustadz Habib Ichsan menukil surat al-Mu’minuun ayat 61:
Yang artinya: “mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.”
Saat ini, menurut Ustadz Habib manusia hidup di era segala sesuatu yang berjalan dengan cepat dan serbacepat. Kendaraannya begitu melaju. Koneksi ke internet juga harus serba cepat.
Sifat suka bergegas, jika diletakkan pada tempatnya yang benar, memang dipuji oleh Allah. Bahkan, itulah sifat yang dimiliki oleh mereka yang benar-benar cemerlang di sisi Allah. Mereka bergegas untuk melakukan kebaikan dan ketaatan berlandaskan kehendak Allah. Allah memberikan mereka gelar sebagai golongan as-saabiquun.
Golongan ini bertindak cepat dan aktif. Mengapa? Dijelaskan Ustadz Habib hati mereka merasa takut ketika maut datang, sedang amalan mereka masih kosong dan mereka tidak membawa bekal apa pun ke sana. Mereka berlomba-lomba dan berusaha saling mendahului dalam melakukan amal. Hal ini mereka lakukan bukan bertujuan untuk meninggalkan kawan, tetapi sebaliknya, justru untuk mendapatkan keridlaan dan kasih Allah.
diikuti peserta Baitul Arqam PCM Patrang & MPK PDM Jember
Kemudian Ustadz Habib Ichsan membacakan Qur’an Surat az-Zumar ayat 18 yang artinya : “yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal.”
Ada 4 pilihan yang bisa dilakukan muslim dalam menghadapi berbagai dimensi kehidupan. Pilihan pertama yang harus kita lakukan adalah paradigma di bidang komunitas, peradaban (civilization) seperti termaktub dalam Qur’an surat Yusuf ayat 108. Pilihan kedua, yang menjadi tantangan utama dalam kehidupan kita adalah paradigma di bidang pendidikan, Intelektual and Spirituality. Ini seperti yang tertuang dalam Qur’an surat Ali Imran ayat 164. Lalu ada pilihan ketiga yang menjadi barometer dalam kehidupan kita adalah paradigma di bidang akhlakul karimah, Integrity. Hal ini ditegaskan Allah SwT dalam firmannya surat Shad ayat 46. Kemudian pilihan keempat adalah pilihan yang menjadi tolok ukur kesejahteraan manusia adalah paradigma di bidang hukum, Humaniora, dan Jihad Fii Sabilillah. Allah berfirman dalam surat al-Maidah ayat 8 yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah karena kebencianmu kepada suatu kaum mendorongmu untuk berlaku tidak adil, berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Foto dan liputan : nurul qomariyah, habib ichsan