Pengajian Rutin Tafsir Al-Qur'an Gumukkerang
Seperti biasanya pada Ahad keempat setiap bulan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gumuk Kerang - Sumbersari mengadakan Kajian Tafsir Al-Qur’an.
Dihadiri warga Muhammadiyah di sekitar Gumuk Kerang, kajian ini dilaksanakan pada Ahad (22/01/17) malam di Masjid Al-Hidayah Jl. Belitung ba’da Sholat Isya’.
Ketua PRM Gumuk Kerang Bapak Elfin dalam sambutannya menyatakan bahwa tidak sembarang orang yang bisa tergerak hatinya untuk dapat ikut ngaji, kecuali semua itu Allah yang berkehendak.
Ustadz Hery Yudi sebagai pemateri tetap kajian tafsir kali ini mengupas tafsir Surat Al-Adiyat, Surat Makkiyah dan urutan ke-100 dalam Mushaf Qur’an.
Dalam paparannya disebutkan bahwa Surat al-Adiyat turun tanpa ada asbabun nuzul-nya. Dalam Surat al-Adiyat Allah menyebutkan manusia itu mudah ingkar dan tidak bersyukur kepada Tuhan, dan manusia itu mengakui keingkarannya itu. Salah satunya adalah cinta yang berlebihan kepada hartanya.
Padahal pada hari akhir itu ketika semua manusia dibangkitkan Allah SwT akan menampakkan apa yang ada di dalam hati kita. Dan tidak ada yang terlewatkan apa yang sudah dilakukan oleh manusia sejak hidup di dunia hingga matinya.
Ustadz Hery Yudi juga sempat menyinggung tentang perbedaan pendapat antara Ali ibn Abi Thalib dengan Ibnu Abbas mengenai tafsir ayat pertama apakah menunjuk pada kuda atau unta.
Kajian tafsir diisi juga dengan tanya jawab dari warga yang hadir dan berakhir pukul 21.30.
Foto dan laporan : maghfur