Jihad pustaka - Dialog penggalian data biografi KH. Abdi Manaf |
Setelah beberapa waktu lalu dari Watukebo Jember untuk mendengarkan berbagai informasi dan keterangan ahli waris, kerabat serta handai taulan seputar kisah perjuangan kyai Ahmad Zainuri, kini tim pustaka meluncur ke Lumajang untuk mendengarkan langsung kisah perjuangan dakwah Kyai Abdi Manaf selama masih hidup, Sabtu (14/01/17).
Bertempat di aula MI Muhammadiyah Bagusari Lumajang, Tim Pustaka yang terdiri dari anggota 3 PDM, yakni Lumajang, Jember dan Banyuwangi sangat antusias mendengarkan informasi, kesan dan memori masa lalu yang disampaikan oleh keluarga besar serta kerabat dekat Kyai yang memiliki nama kecil Abdul Manab tersebut.
Dialog yang dipimpin langsung oleh ketua PDM Lumajang Suharyo AP tersebut berjalan 'gayeng' dan sesekali diwarnai dengan tangis haru. Beberapa narasumber putra-putri serta menantu Kyai Manaf tak kuasa menahan tangis terbawa perasaan ketika harus mengingat dan 'menggali' kenangan pendidikan yang diberikan oleh mbah Yai.
Hampir semua narasumber memberikan kesan bahwa Kyai Manaf adalah sosok 'ayah' bagi ummat. Hari-harinya disibukkan dengan aktivitas dakwah yang tak kenal lelah. "Aku iki bapak'e wong akeh," ujar Hj. Zahro putri pertama Kyai Manaf menirukan perkataan ayahnya suatu ketika. ● fahrudin