Jamaah Masjid Al-Qolam Mendengarkan Kultum Peserta Pelatihan Etos Kerja |
Kegiatan pelatihan etos kerja bagi para petugas kebersihan, satuan pengamanan (satpam), sopir, serta petugas parkir di lingkungan kerja Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember memberikan pernak-pernik tersendiri dalam setiap kegiatannya.
Acara yang dimulai sejak Rabu, (22/2/2017) hingga Sabtu (25/2/2017) ini, berhasil membuat 51 peserta ini panas dingin. Bagaimana tidak, dalam salah satu materi pelatihan ini adalah bertugas menjadi Imam shalat fardhu serta memberikan kultum. Hal yang jauh dari kegiatan dari pekerjaan mereka selama ini yang hanya berkutat pada kebersihan, parkir serta pengamanan.
Hampir semua yang mendapat ‘jatah’ kultum merasa stres, tegang serta tidak enak makan. Salah satunya dialami oleh Pak Nasir, petugas parkir di lingkungan Unmuh Jember. Pak Nasir mendapat giliran untuk memberikan kultum ba’da Subuh pada Kamis (23/2/2017) lalu.
Meski tampak gugup serta tegang, ternyata materi yang disampaikan Pak Nasir sangat berbobot dan hal yang tak biasa. Pak Nasir yang mengaku menulis dan mengarang sendiri naskah kultumnya, menyampaikan tema mengenai berjihad.
Dalam inti kultumnya, Pak Nasir menjelaskan bahwa saat ini jihad seringkali hanya diartikan sebagai perang. Menurutnya, jihad tak hanya bermakna sempit perang saja, tapi juga bisa diartikan sebagai perjuangan dalam kehidupan.
“Sebagai generasi dan kader bangsa mari kita berjuang sekuat tenaga, tetapi jangan lupa, perjuangan harus pula disertai do’a,” ulas Pak Nasir dengan sedikit mengaransemen lagu Rhoma Irama ini. Dan memang beliau adalah fans Rhoma Irama.
Para peserta serta jama’ah Subuh dimana salah satunya adalah Dr. Ir. Hazmi, Rektor Unmuh Jember tampak tersenyum bahkan beberapa diantaranya tertawa mendengarnya.
Kultum oleh peserta pelatihan etos kerja ini mendapat tanggapan beragam salah satunya dari Sekretaris LP-AIK, yang berharap bahwa dengan materi dan pelatihan ini akan membentuk pribadi karyawan yang integral baik untuk kepentingan pekerjaan dan juga kepentingan spiritualnya.
Selain kultum, keseriusan mengikuti acara pelatihan ini juga ditunjukkan oleh Pak Abu Bakar yang menjadi anggota takmir dan muadzin di Masjid Al-Qolam Unmuh Jember. Meski rumahnya berhimpit dengan tembok Unmuh Jember, dia tetap ikut menginap di Unmuh selama acara berlangsung. Ini dibuktikan dengan membawa tas berisi pakaian dan alat mandi serta ikut menginap bersama peserta pelatihan yang lain.
Foto & laporan : idris mahmudi