Prof. Dr. Thohir Luth, MA memberikan Materi dalam Pelatihan Etos Kerja Karyawan Unmuh Jember |
Pada Rabu, (22/2/2017) hingga Sabtu (25/2/2017) Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember mengadakan pelatihan etos kerja bagi para petugas kebersihan, satuan pengamanan (satpam), sopir, serta petugas parkir di lingkungan kerja Unmuh Jember.
Pelatihan yang mengambil tema ‘Membentuk Manusia Unggul Sesuai Dengan Kepribadian Islami’ ini berlangsung selama 4 hari 3 malam. Acara ini sendiri dibuka oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur yang juga Ketua BPH Unmuh Jember, Prof. Dr. Thohir Luth, MA.
Dalam pidato sambutan sekaligus materinya, Thohir Luth menyampaikan pada peserta pelatihan agar berani dan berbangga menjadi warga Muhammadiyah. Menurutnya, Muhammadiyah adalah organisasi islam terbesar di Indonesia yang telah terbukti mencerahkan umat manusia dan sudah banyak berkontribusi untuk bangsa Indonesia. Maka, sebagai warga yang aktif di Muhammadiyah berarti juga ber-Islam yang sebenar-benarnya.
“Wong kita ini bener dan yang kita lakukan itu mulia. Yang jelas salah secara konstitusi saja mereka bangga dan berani mengatakan ‘aku bangga jadi anak PKI’, kenapa kita harus takut,” tegas Thohir Luth.
Maka, sungguh menyedihkan jika para pegawai di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang notabene bekerja dan bersentuhan dengan Muhammadiyah tidak berani, tidak bangga bahkan mengkhianati Muhammadiyah lanjutnya.
Selain materi oleh Thohir Luth, ada beberapa pemateri lain yang hadir dalam pelatihan ini diantaranya Ketua PDM Jember, KH. Kusno, M.PdI, Rektor Unmuh Jember Dr. Ir. Hazmi, DESS, Ketua Majlis Tarjih dan Tajdid PDM Jember, Dr. Safruddin Edi W, MA serta Kepala LP-AIK Unmuh Jember, Manan Suhadi, MH.
Panitia acara menyusun kegiatan ini bertujuan agar para karyawan lebih semangat, bertanggung jawab, jujur serta responsif dalam melaksanakan pekerjaan. Para peserta yang berjumlah 51 orang ini disadarkan bahwa bekerja merupakan bagian dari ibadah.
Selain itu materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan juga diberikan sebagai materi, misal tentang penentuan Hisab Ramadhan dan ‘Idhain, latihan sholat fardhu dan tahajud berjamaah, serta responsif pada kejadian kematian di lingkungannya.
Nantinya, ketika berbaur di dalam masyarakat, para pekerja ini berani bersikap untuk mengikuti maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah, seperti sholat Ied di lapangan dan berani sholat di lapangan. Bahkan berani secara baik-baik untuk tidak melakukan bid’ah seperti mengikuti tahlil, selamatan dan lain sebagainya.
Sementara itu, Idris Mahmudi, AMd.Kep, M.PdI selaku Imam Training kegiatan pelatihan ini memimpin sholat malam berjamaah dilanjutkan dengan fathul qulub. Bahkan, setiap peserta diberi amanah untuk menjadi Imam sholat fardhu serta memberikan kultum.
Foto & laporan : idris mahmudi