Peserta Pembinaan TPQ Muhammadiyah Kabupaten Jember di Auditorium SMA Muhammadiyah 3 Jember |
Berangkat dari keinginan Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Jember untuk meningkatkan kualitas guru dan lembaga Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) yang berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah, maka Majelis Tabligh PDM Jember mengadakan Pembinaan Guru TPQ se-Kabupaten Jember pada Ahad (12/3/2017) kemarin bertempat di Auditorium SMA Muhammadiyah 3 Jember.
Acara yang diikuti lebih dari 50 orang peserta ini, juga merupakan program kerja Majelis Tabligh dalam upaya membina semangat dakwah Muhammadiyah lewat TPQ.
Pembinaan TPQ ini dibuka oleh Wakil Ketua PDM Jember, Dr. Aminullah el Hadiy, MA yang menjadi koordinator bidang tabligh dan Dakwah Khusus. Dalam pidato sambutannya, mantan Rektor Unmuh Jember ini mengatakan bahwa pengajar di TPQ merupakan salah satu ujung tombak dakwah Muhammadiyah di masyarakat. Oleh karenanya pengajar maupun pengurus Muhammadiyah wajib menjadikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) TPQ menjadi lebih berkualitas dengan jalan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Islami (SDI) pendidik TPQ serta meningkatkan kualitas pengelolaan TPQ Muhammadiyah di Jember.
Wakil Ketua PDM Jember, Dr. Aminullah el Hadiy, MA memberikan pidato sambutan dalam acara Pembinaan TPQ Muhammadiyah se-Jember |
Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PDM Jember, Drs. Dardiri, MPd dalam keterangannya kepada jembermu.com menyatakan bahwa TPQ milik Muhammadiyah harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan TPQ milik organisasi lain, selain itu TPQ di bawah Persyarikatan Muhammadiyah jelas harus menonjolkan ruh Muhammadiyah dalam setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Dalam kegiatan ini para peserta diberikan 3 materi penting mengenai ke-TPQ-an. Materi pertama diberikan oleh Ustadz Munahar, MPdI Direktur LPTPQMU Kota Surabaya yang memberikan materi mengenai Manajemen Pembinaan & Pengembangan TPQ. Dalam penyampaian materinya Ustadz Munahar menyampaikan bahwa membuat TPQ Muhammadiyah yang tidak biasa dan luar biasa bukan sesuatu yang tak mungkin, hanya dibutuhkan ketekunan, keikhlasan, dan keseriusan, jihadah dalam pengelolaan.
" Untuk itu, harus dilakukan langkah istiqomah secara bertahap dan berkelanjutan dalam menentukan visi dan misi, menguatkan SDM, orientasi target, pengelolaan dana dan membangun jaringan kerjasama", papar anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Timur ini.
Munahar, M.PdI memberikan materi Manajemen Pengembangan TPQ |
Materi kedua disampaikan oleh Ustadz Suwito, Direktur Pondok Tahfidz al-Qur’an Ibn Mas’ud Jember. Materi yang disampaikan oleh Ustadz Suwito adalah metode pembelajaran baca dengan Metode Tajdid serta metode untuk menghafal al-Qur’an.
Dan materi ketiga disampaikan oleh Fitrotul Mufaridah, MPd Dosen Universitas Muhammadiyah Jember. Mbak Fit begitu biasa dia dipanggil memberikan materi mengenai Peningkatan Kualitas Keagamaan Anak melalui Pengembangan TPQ. Mbak Fit menyatakan bahwa fungsi TPA / TPQ adalah salah satu wadah mendekatkan anak-anak kepada al-Qur'an. Menurut anggota ‘Aisyiyah Jember ini, mendidik bukan sebatas mengajari membaca al- Qur'an tetapi bagaimana mereka memperoleh pengalaman belajar berakhlaq sesuai al-Qur'an, hingga mereka merasakan senang & rindu dengan al-Qur'an. Pendidikan di TPQ harus dirancang anak-anak berproses menjadi Muslim yg sholeh & sholehah.
Untuk mewujudkan tujuan itu semua, para pendidik di TPQ perlu selalu membenahi dan menguatkan niat, amal shalih serta keikhlasan. “Kegiatan pembelajaran dan pendidikan akhlaq di TPQ perlu dijalankan melalui kedekatan dengan al-Qur'an, baik lahir maupun bathin, memberi contoh amal shalih yang benar, nasihat dari al-Qur'an serta berbasis masjid,” pungkas ibu satu anak ini.
foto & liputan : fit, kus, dardiri, maghfur