Pimpinan Muhammadiyah Jember dari kiri Ketua KH. Kusno, SAg MPdI, Sekretaris Dr. Ir. M. Hazmi, DESS, Bendahara Ir. H. Ali Maksum, Ahmad Samanan, MKPd dan Joko Purwanto, SH, MH. |
Pertemuan triwulan Muhammadiyah Kabupaten Jember pada Ahad (20/8/2017) kemarin mengambil tempat di MI Muhammadiyah 03 Wonoasri di wilayah Cabang Tempurejo.
Acara rutin setiap tiga bulan tersebut merupakan ajang konsolidasi organisasi antara cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Jember serta Majelis dan Lembaga di bawah Muhammadiyah Jember. Diikuti oleh 23 utusan cabang serta perwakilan majelis dan lembaga serta organisasi otonom Muhammadiyah.
Tampak hadir 5 pimpinan Muhammadiyah Jember, KH. Kusno, SAg, M.PdI, Dr. M. Hazmi, DESS, Ahmad Samanan, MKPd, Ir. Ali Maksum dan Joko Purwanto, MH. Hadir pula menyambut para peserta konsolidasi organisasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tempurejo.
Acara yang dimulai pukul 08.30 itu diawali dengan pidato iftitah oleh Abdus Syukur, Ketua Majelis Tabligh PCM Tempurejo. Kemudian dilanjutkan oleh tausyiyah Ketua Muhammadiyah Jember, KH. Kusno, SAg, MPdI.
Dalam tausyiyah singkatnya KH. Kusno mengajak peserta konsolidasi untuk kembali mengingat ajaran Kyai Ahmad Dahlan, bahwa hidup manusia hanya sekali dan untuk bertaruh apakah dia akan bahagia atau menjadi sengsara di akhirat, selain itu diingatkan juga mengenai pemimpin umat, pemimpin rakyat wajib untuk membimbing, menuntun serta membina umat/rakyat dan bukan memanfaatkan mereka. KH. Kusno mengingatkan perlunya konsolidasi ideologi gerakan.
“Tantangan ke-Islaman semakin besar ke depannya, karena itu ada 2 pelajaran Kyai Ahmad Dahlan yang bisa terus diteladani, yaitu ilmu pengetahuan dan amal salih,” ujar KH. Kusno.
Setelah tausyiyah, acara konsolidasi dibagi menjadi 3 tempat, pertama Kajian Tarjih membahas Idul Adha dan ritual Qurban dengan narasumber Dr. Safrudin Edi, Lc, MAg Ketua Majlis Tarjih Jember, ruangan kedua diisi dengan pemaparan oleh Lazismu Jember serta bidang organisasi dan program kerja di ruangan ketiga.
Dalam acara ini juga diperkenalkan serta diserahkan buku biografi KH. Ahmad Zainuri hasil karya Majlis Pustaka Muhammadiyah Jember kepada masing-masing PCM. Selain itu Sekretaris PDM Jember, menjelaskan mengenai polemik five days school yang jadi salah kaprah di mata masyarakat. Sementara itu Majelis Pendidikan Kader mengumumkan mengenai diadakannya Baitul Arqom bagi ketua dan sekretaris PCM, majelis, lembaga serta ortom tingkat daerah pada bulan September.
Acara konsolidasi ini berakhir sekitar pukul 13.30 siang dengan ditutup oleh pidato kesimpulan Ketua PDM Jember serta mengumumkan bahwa pertemuan tri wulan selanjutnya bertindak sebagai tuan rumah PCM Kalisat. ● maghfur