Siswa-Siswi TK ABA 3 Sumbersari Belajar Mengenal Ibadah Qurban

Siswa-siswi TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal ABA 3 Sumbersari Jember dipandu oleh ibu guru dan pengurus PCA Gumukkerang menyaksikan prosesi penyembelihan hewan Qurban Idul Adha 1438H di sekolah, Sabtu (02/09/17)

Taman Kanak-kanak TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 3 Sumbersari bekerjasama dengan Pimpinan Ranting 'Aisyiyah (PRA) Gumuk Kerang menyelenggarakan prosesi penyembelihan hewan qurban berupa 1 ekor sapi dan 6 ekor kambing di kompleks TK yang beralamat di Jalan Riau tersebut pada Sabtu pagi (2/9/2017).

Pemotongan hewan qurban di TK ABA 3 Sumbersari Jember

Hewan qurban berasal dari ibu-ibu 'Aisyiyah Gumuk Kerang dan sumbangan kolektif qurban dari wali murid TK Aisyiyah 3 dan warga Muhammadiyah sekitar. Acara dimulai sejak pukul 8 pagi dengan disaksikan siswa-siswi TK ABA 3, wali murid, guru dan warga sekitar. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua PRA Gumuk Kerang Isnaini Dwi Susanti.

Keluarga besar 'Aisyiyah Gumuk Kerang memotong daging qurban

Hasil perolehan sembelihan hewan qurban sebanyak 200 kantong lebih yang segera dibagikan kepada warga lingkungan sekitar sekolah dan sebagian yang lain akan dibagikan di daerah desa Silo, Mayang, Jember.

Menurut Noordjannah Hanie, sesepuh 'Aisyiyah Gumuk kerang menyatakan bahwa kegiatan pemotongan hewan qurban tidak hanya berlangsung Idul Adha tahun ini melainkan secara rutin tiap tahun dilaksanakan oleh PRA Gumuk kerang dan TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal 3, Sumbersari, Jember.

"Kami ingin melaksanakan syiar Islam melalui 'Aisyiyah dan Muhammadiyah dengan melakukan qurban di lingkungan TK ABA 3 ini," ungkap ketua Panti Asuhan putri 'Aisyiyah ini.

Sementara itu, Kepala TK ABA 3 Erna Sri Rahayu menyatakan acara penyembelihan hewan qurban ini bertujuan mengajari anak-anak untuk peduli orang lain dan mengenalkan rukun Islam kelima ibadah haji karena ibadah qurban berhubungan dengan ibadah haji yang diselenggarakan di tanah suci Mekkah.

"Selain itu kegiatan qurban di sekolah ini untuk mempererat silaturahmi antar murid, wali murid, guru, anggota 'Aisyiyah Gumuk Kerang dan warga masyarakat sekitar sekolah" pungkasnya. ● maghfur