Pak Yamin dari MPM PP Muhammadiyah memberikan materi dalam acara SEKAM |
Pelatihan dengan tema "membangun kader pemberdaya untuk memperkuat strategi persyarikatan" ini direncanakan berlangsung selama 5 hari dari tanggal 4-8 Oktober 2017. Yang difokuskan dilaksanakan di desa Pendil, kecamatan Banyuanyar, Probolinggo setelah pembukaan dan materi pertama selesai.
Dengan mengusung spirit utama "selama rakyat masih menderita tidak ada kata istirahat" setelah acara SEKAM ini selesai diharapkan para peserta dapat menjadi fasilitator pemberdayaan baik secara lembaga maupun masyarakat pada umumnya dan membangun pemahaman dasar tentang pengorganisasian masyarakat (knowledge) dan keterampilan (skill) pemberdayaan bagi masyarakat.
Acara ini diikuti oleh 35 orang dari berbagai kota dan kabupaten di Indonesia. Tak terkecuali dari jember. Peserta dari kota tembakau ini merupakan perwakilan dari pc Imm Jember dengan rincian dari universitas Muhammadiyah Jember sebanyak 8 orang masing-masing berasal dari komisariat Justitia 1 orang, komisariat akademos 2 orang, komisariat psikologi 2 orang , komisariat Al-Farabi 1 orang dan agrobistek 2 orang kemudian dari komisariat Tawang alun sendiri sebanyak 1 orang.
Pada kesempatan materi pertama yang disampaikan oleh bapak Yamin dari MPM PP Kantor Yogyakarta disampaikan bahwa kader-kader muda adalah penolong kesengsaraan umum dengan cara pemberdayaan-pemberdayaan baik melalui lembaga Muhammadiyah itu sendiri beserta mitra kerja pemberdayaan itu sendiri.
Materi pertama yang disampaikan oleh beliau adalah Muhammadiyah dan pemberdayaan masyarakat menitikberatkan pada pemberdayaan adalah untuk masa depan tidak untuk masa lalu dan mengajak bersama-sama agar para kader-kader aktif dalam kegiatan pemberdayaan terutama setelah pelatihan ini, selain itu dalam forum materi yang berlangsung 90 menit tersebut, beliau juga menyampaikan agar kita bergerak nyata tidak terjebak dalam forum diskusi saja. ● fit