Jaminan Rizki Seorang Pedagang
 |
| Para Pedagang Muslim (Moslem Merchant) dengan mengendarai unta berkeliling di wilayah-wilayah di jazirah Arab dan Afrika untuk berdagang |
Doa itu apa kira-kira? Sehabis sholat, pasti banyak yang menengadahkan tangan dan berdoa. Doa yang biasa diucapkan seorang muslim. Padahal pengertian doa tidak sesempit itu. Dimulai dari Syahadat, Sholat, bahkan Zakat dan Haji semua itu adalah bentuk Doa.
Doa juga bisa dilakukan dengan menginginkan sesuatu. Doa jg bisa dilakukan dengan bekerja. Maksudnya "bekerja/berusaha" itu sendiri pada dasarnya adalah doa. Karena apapun yang anda lakukan dalam upaya mewujudkan keinginan atau harapan bisa disebut Doa.
Doa yang dianjurkan Rasulullah salah satunya adalah kebaikan di dunia dan akhirat. Baru kemudian ada doa tentang rizki yaitu memohon diberikan rizki yang Baik, Halal, dan Barokah.
Menarik. Rizki yang ada didunia ini ternyata bermacam-macam. Ada rizki baik dan tidak baik. Ada rizki halal dan tidak halal. Ada juga rizki yang barokah dan tidak barokah. Maka kita dianjurkan memanjatkan doa rizki semacam itu. Untuk 3 (tiga) hal itu.
Dibanding profesi apapun di dunia ini, anjuran Berdagang menempati urutan teratas. Bisa dijawab siapa orang terkaya di dunia? Salah satunya Bill Gates. Siapa dia? Pedagang. Orang terkaya di Indonésia siapa? Bakrie? Bakrie juga pedagang. Atau nama2 seperti Dahlan Iskan, Jusuf Kalla, almarhum Bob sadino? Mereka adalah pedagang juga.
Bahkan profesi pedagang tidak butuh titel berderet. Tak perlu lulus S1, S2, atau S3. Menjadi aneh jika banyak orang berjubel berebut 1 kursi hanya untuk jadi pegawai/karyawan.
Inilah momen puncak pencarian kehidupan ekonomi manusia. Ketika Allah sudah menghalalkan Jual Beli dan menjamin rizki setiap orang yang berdagang dengan proporsi 9 dari 10 pintu rizki dibuka dari jalur berdagang. Percayalah, di setiap langkah dan doa seorang pengusaha, ada jaminan rizki disana.
Jember, 24 Oktober 2017
Kontak FB: Kalbar Zulkarnaen
Link Fb: Kalbar Zulkarnain