Selamat Datang di Laman JemberMu.com - Portal Resmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Jember

Ngangsu Kawruh LPCR Jember di Lamongan

Peserta studi banding LPCR Jember berpose did epan masjid Namira Lamongan sebelum mengadakan kegiatan
kunjungan ke ranting dan cabang di Lamongan
Sebanyak 52 utusan cabang se-Kabupaten jember pada Sabtu (17/2/2018) kemarin bersama Lembaga Pengembangan Cabang & Ranting (LPCR) Muhammadiyah Jember mengadakan studi banding ke Lamongan selama sehari penuh dengan menggunakan fasilitas bus milik Universitas Muhammadiyah Jember.

Rombongan dipimpin oleh wakil ketua Muhammadiyah Jember, Ahmad Samanan, MKPd serta sekretaris LPCR Jember Aji Nugroho, SPd. Tampak ikut dalam rombongan ketua Majlis Wakaf Muhammadiyah Jember Siswo Prajitno, SH dan Ketua Lembaga Informasi Komunikasi Muhammadiyah Jember Maghfur El Muhammady, SE.

Rombongan LPCR dan PCM Jember berangkat dari Jember menjelang maghrib pada Jumat (16/2/2018) sore dan sampai di Masjid Namira Lamongan pada Sabtu dinihari.

Kunjungan dilanjutkan menuju Desa Brangsi dan Desa Godog yang berada di bawah Cabang Laren Lamongan. Di dua ranting yang menjadi juara nasional LPCR Expo 2017 ini, rombongan dari Jember belajar mengenai pengelolaan Amal Usaha serta Gerakan Jamaah Dakwah Jamaah.

Kemudian kegiatan dilanjutkan menuju ranting Sendangharjo, di Cabang Brondong Lamongan. Disini, rombongan PCM se-Jember belajar mengenai pengembangan amal usaha ekonomi berupa Koperasi, peternakan serta pertanian.

Acara diakhiri dengan mengunjungi Perumahan milik persyarikatan Muhamadiyah yang dimiliki oleh Cabang Babat Lamongan. Disini rombongan mengadakan diskusi dan sholat Maghrib berjamaah di komplek Perumahan Puncakwangi Muhammadiyah. Tak hanya itu juga dipaparkan mengenai SMK Muhammadiyah 5 Babat yang menjadi sekolah rujukan nasional.

Aji Nugroho, Sekretaris LPCR Muhammadiyah Jember menyatakan bahwa studi banding ini dilaksanakan selain sebagai program kerja LPCR juga diharapkan cabang Muhammadiyah di Jember bisa mencontek dakwah dan program kerja di ranting Lamongan sebagai model pengembangan cabang dan ranting di Jember.

Ahmad Makruf utusan cabang Jenggawah menyatakan bahwa sangat menantikan studi banding seperti ini. Menurutnya, bagi cabang yang redup dan kecil bisa belajar banyak dan bisa dijadikan program di cabang masing-masing.

Sementara itu, Ketua Majlis Wakaf Muhammadiyah Jember, Siswo Prajitno menyatakan kekagumannya pada upaya dakwah dan amal usaha yang dibangun terutama mengenai perumahan Muhammadiyah. Siswo berharap, utamanya program perumahan bisa diaplikasikan juga di Muhammadiyah Jember guna membangun kehidupan lingkungan yang Islami sesuai manhaj Muhammadiyah. maghfur