Ujung Tombak Dakwah Pakusari Meninggal Dunia
Almarhum Drs. Suparnoto, MPd (tiga dari kanan) ketika menerima tali asih dari PDM Jember atas perkembangan cabang dan ranting di Pakusari |
Kejadian ini terjadi sesaat almarhum kembali duduk di bangku peserta setelah menerima hadiah apresiasi dari PDM Jember atas usaha pengembangan cabang dan ranting.
Setelah jatuh pingsan di arena Musypimda, peserta lain segera membopong almarhum dan mengantar almarhum ke Rumah Sakit Dr. Soebandi, akan tetapi takdir berkehendak lain. Setelah sekitar 30 menit menerima perawatan tepat pukul 11.59 almarhum menghembuskan nafas terakhir dengan didampingi kawan dari Pakusari dengan diagnosa kambuhnya sakit jantung.
Sebelumnya, almarhum yang menurut pengakuan beberapa orang sudah tampak lelah mendapat kesempatan maju ke podium untuk menyampaikan perkembangan cabang Pakusari yang dipimpinnya. Saat ini Cabang Pakusari sudah memiliki 2 pondok pesantren modern (putra & putri) serta memiliki 1 panti asuhan. Almarhum juga merupakan pengasuh di Pondok Modern Muhammadiyah Pakusari (PMMP) sejak berdiri.
Keluarga yang mendampingi di rumah sakit juga menuturkan bahwa almarhum sudah sekitar 7 tahun menderita sakit gangguan jantung.
"Bahkan November kemarin (2019, red) abi itu baru keluar dari rumah sakit karena opname," tutur putri almarhum.
Almarhum Suparnoto saat menerima donatur bagi pembangunan masjid dan pengembangan pondok pesantren putri Muhammadiyah |
"Saya jadi saksi hidup bagaimana beliau tak hanya berkata dalam tabligh tapi juga aksi nyata, mencontohkan buat yang muda seperti kami untuk selalu berinfaq," ujar Abdul Khamil.
Menurutnya, hampir seluruh aset Muhammadiyah di Cabang Pakusari tak lepas dari sumbangsih dan peran almarhum semasa hidup.
Semoga husnul khotimah pak Yai!
(maghfur)