Selamat Datang di Laman JemberMu.com - Portal Resmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Jember

Muktamar Muhammadiyah Di Solo: Penggembira Disarankan Tidak Membawa Kendaraan Pribadi

Muktamar Muhammadiyah Di Solo: Penggembira Disarankan Tidak Membawa Kendaraan Pribadi
Kordinasi Muktamar Muhammadiyah ke-48

SURAKARTA-Diperkirakan bakal ada 5710 bus yang akan mengangkut penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Surakarta pada pertengahan November 2022.

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Dr.KH Tafsir M.Ag mengungkapkan, setiap cabang Muhammadiyah di Jawa Tengah akan mengeluarkan 10 bus yang akan membawa penggembira menuju Solo untuk menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48. "Tiap cabang akan menggunakan 10 bus. Di Jawa Tengah ini ada 571 cabang," ujar KH. Tafsir dalam kesempatan audiensi antara Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 dengan Wali kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka,Jumat , 26 Agustus 2022.

KH. Tafsir juga menyampaikan, ada permintaan dari seluruh kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah, agar nanti dapat di undang pada saat pembukaan muktamar.

'Karena muktamarnya kan di Jawa Tengah, sebagai tuan rumah. Jadi mereka para bupati dan wali kota ini minta diundang juga," kata KH Tafsir.

Terkait keberadaan penggembira saat pembukaan, Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, yang juga Rektor UMS, Prof Dr. Sofyan Anif, MSi mengatakan ada saran dari pihak Polresta Surakarta agar pada saat pembukaan muktamar tidak banyak kendaraan yang masuk ke wilayah Stadion Manahan sebagai venue pembukaan.

"Kemarin saat audiensi dengan Polresta Surakarta disarankan agar penggembira tidak membawa mobil pribadi (untuk masuk wilayah Stadion Manahan)," kata Sofyan Anif.

Tafsir merespon saran tersebut bisa dikomunikasikan pada saat ada acara-acara Muhammadiyah, "Besuk (hari ini) ada kegiatan Muhammadiyah. Disampaikan saja terkait pembukaan Muktamar," kata Tafsir

Wali kota Surakarta, Gibran dalam kesempatan tersebut meminta ada proposal kegiatan yang lengkap dari panitia muktamar. "Agar kami bisa mengondisikan jajaran agar dapat mendukung muktamar," kata Gibran.

*