Selamat Datang di Laman JemberMu.com - Portal Resmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Jember

Musyda Ke-11 Muhammadiyah Jember Sebagai Empat Wahana Penting Menurut Kyai Kusno



Dalam Musyawarah Daerah (Musyda) ke-11 Muhammadiyah Kabupaten Jember yang diadakan di Tanggul pada Ahad (26/2/2023) lalu, Ketua Muhammadiyah Jember periode 2015-2022 H. Kusno, M.Pd.I menyatakan bahwa Musyda merupakan wahana ditetapkannya beberapa poin penting diantaranya:

Pertama, program berbasis potensi, kebutuhan organisasi, dinamika perubahan masyarakat, bangsa dan kemanusiaan universal. Faktor ini menurut Kusno mampu menjadikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang maju , mandiri dan unggul, serta mampu meningkatkan sinergi kolaborasi kemitraan strategis baik dengan pemerintah, TNI Polri, lembaga swadaya masyarakat maupun Ormas keagamaan dan non keagamaaan dalam mewujudkan Islam Berkemajuan yang membumi di semua lapisan masyarakat, baik lokal dan bahkan dunia. Selain itu, faktor lain menjadikan jatidiri persyarikatan yang semakin teguh, kokoh dan mengakar kuat bagi pimpinan, kader, anggota dan warga Muhammadiyah.

Kedua, terpilihnya Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang hebat, yang mampu mengembangkan tata kelola organisasi dan aksi layanan Muhammadiyah secara kolektif transformatif profetik. Pemimpin yang memimpin bukan pemimpin yang hanya pemimpi semata, berketeladanan utama, mampu membangun jejaring yang harmoni internal dan eksternal, berkemampuan membangkitkan dan membangun kesadaran kolektif kolegial. Berta'awun seluruh anggota dan warga persyarikatan, serta mensinergikan dan mengkolaborasikan pengoptimalan pendayagunaan potensi dan kekuatan sumber daya baik material maupun non material.

Ketiga, evaluasi kinerja kepempimpinan dan organisasi aksi layanan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal. Pembahasan yang utuh menyeluruh secara menyeluruh dan integral terhadap capaian kinerja institusional maupun personal. Hal itu dijadikan bahan pertimbangan penetapan arah kebijakan dan penguatan program strategis dan non strategis yang tepat dan relevan dengan dinamisasi perubahan kebutuhan dan tuntutan persyarikatan sesuai jatidiri gerakan Islam berkemajuan.

Keempat, menjadikan Musyda wahana silaturrahmi gagasan, ide dan pemikiran yang rasional dan cemerlang serta silaturrahmi aksi layanan, gerakan Islam yang aktual dan faktual yang terpadu berjejaringan.