Selamat Datang di Laman JemberMu.com - Portal Resmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Jember

Kosmopolitanisme Muhammadiyah sebagai karakter Gerakan Kader IMM


• Pejalanan dakwah muhammadiyah sudah memasuki abad kedua. perjalanan yang tidak sebentar dan mudah dalam merumuskan dan mewujudkan cita-cita besarnya. muhammadiyah dalam dakwah abad ke dua nya telah banyak merumuskan konsep2 gerakan dakwah. salah satunya konsep gerakan dakwah kosmopolitanisme.

• Kosmopolitan dalam penjelasan ahmad najib burhani dalam bukunya, "kesadaran sebagai warga global dunia dan keinginan untuk saling berbagi dan berperan di dalam membentuk peradaban dunia yang global”. artinya pemahaman gerakan yg tidak terbatas antar ruang dan waktu baik perbedaan suku, ras, bangsa, agama maupun negara. batas batasan tersebut tidak lagi menghalangi manusia untuk saling berinteraksi dan menjalin hubungan dalam melakukan rumusan-rumusan atau konsep tentang kebenaran. lain dari pada itu juga memahami jika dunia ini milik bersama dan harus di rawat dan di selesaikan bersama jika terjadi persoalan-persoalan yang menjadi kemaslahatan manusia secara universal.

• Dalam kaitannya karakter gerakan kosmopolitanisme harus merasuk dan menjadi jiwa yang kuat bagi kader IMM. sehingga mampu menjadi keterbukaan terhadap segala bentu kontruksi yang di bangun baik dalam wacana pemikiran maupun gerakan perkaderan. sehingga memahami jika kesadaran diri sebagai kader IMM yg harus saling berbagi dan berperan dalam segala urusan kemanusiaan menjadi subtansi gerakan yang harus di lakukan sehingga peradaban secara universal menjadi tanggung jawab bersama. karakter inilah yang harus menjadi bagian yg melekat dari gerakan-gerakan IMM.

• Dengan kuat nya arus globalisasi, keterbukaan seluruh arus informasi media di seluruh dunia jangan sampai menjadi penghalang atau bahkan penghambat untuk IMM dalam menyampaikan dakwah kebenaran untuk seluruh manusia. peran-peran kecil dan besar harus menjadi bagian dari pada tanggung jawab kita.

• Karakter tertutup yang hanya mementingkan kepentingan pribadi atau bahkan golongannya bukan menjadi bagian karakter yang harus tumbuh dalam tubuh kader-kader IMM. perpektif dan perilaku untuk mengamankan kepentingan pribadinya, apa lagi menjadikan IMM sebagai jembatan politik praktis demi kelompok tertentu adalah bagian yang tidak bisa di terima dalam pemahaman karakter kosmopolitanisme muhammadiyah. IMM harus mulai menyadarkan diri jika kehadirannya hanya untuk mengambil bagian untuk kemaslahatan umat secara universal, demi kepentingan dakwah bersama dalam bingkai narasi dan gerakan kebenaran atas nama agama dan kemanusiaan.

• Gerakan kosmopolitan akan sangat berbenturan dengan karakter kader IMM yang tertutup, apa lagi karakter yang hanya mementingkan pribadinya dan golongannya. dalam wacana dan gerakan kader IMM harus menunjukan ke berfihakan terhadap seluruh kepentingan umum tidak terbatas oleh ruang-ruang tertentu saja, apa lagi kepentingan-kepentingan tertentu.

• Gerakan kosmopolitan sebagai bentuk karakter kader IMM akan bisa di aktualisasikan jika keterbukaan dunia menjadi bagian penting untuk mengambil peran dalam menyebar luaskan kepedulian kita dengan manusia yang lain. selain itu memahami jika hakikat sebagai manusia hanya di tugaskan untuk saling tolong menolong, peduli dan terikat atas dasar kemanusiaan tanpa terbatas oleh perbedaan.

• Jika karakter ini menjadi bagian penting dalam tubuh kader IMM maka wacana dan gerakan IMM akan menjadi kepentingan bersama secara menyeluruh. sehingga karakter kader IMM yang kosmopolitan menjadi bukti nyata sebagai bagian dari dakwah islam untuk seluruh alam.

penulis.
wildan Nf