Multikulturalisme Kader IMM sebagai bagian membentuk Peradaban Islam yang Majemuk dan Berkemajuan
• Multikulturalisme telah menjadi gagasan yang selama 3 dekade ini menarik untuk di bahas dan di telaah dalam kemajemukan masyarakat indonesia. Gagasan multikulturalisme pertama kali muncul sebenarnya di era sebelum kemerdekaan indonesia, saat seluruh masyarakat nusantara memiliki jiwa persatuan atas dasar bangsa indonesia di tengah banyaknya berbedaan atas dasar suku, ras, budaya, agama dan kewilayahan. Dan salah satunya di wujudkan dengan di bentuknya sumpah pemuda dalam membentuk gagasan dan cita-cita kemerdekaan indonesia. Tak hanya itu gagasan multikulturalisme juga berkembang dan menjadi konsep gagasan pendidikan di masa orde lama dan orde baru. Meskipun dalam masa itu banyak ketimpangan atas dasar perbedaan yang masih bersifat membangun kepentingan kelompoknya masing-masing dengan di tandai banyaknya konflik-konflik perbedaan yang timbul di tengah-tengah masyarkat indonesia. Demikian pula praksis pendidikan sejak kemerdekaan sampai era Orde Baru telah mengabaikan kekayaan kebhinhekaan kebudayaan Indonesia yang sebenarnya merupakan kekuatan dalam suatu kehidupan demokrasi bangsa ini.
• Multikulturalisme sendiri bisa di fahami sebagai suatu paham atau situasi-kondisi masyarakat yang tersusun dari banyak kebudayaan. Multikulturalisme sering merupakan perasaan nyaman yang dibentuk oleh pengetahuan. Pengetahuan dibangun oleh keterampilan yang mendukung suatu proses komunikasi yang efektif dengan setiap orang dari sikap kebudayaan yang ditemui dalam setiap situasi yang melibatkan sekelompok orang yang berbeda latar belakang kebudayaannya. Dalam pandangan di atas multikulturalisme menjadi faham atau sikap sosial masyarakat yang sangat penting dalam situasi bangsa dengan kondisi budaya dan latar belakang yang majemuk, indonesia sebagai bangsa yang memiliki banyak macam budaya sehingga dalam konsep gagasan bernegara di bentuklah asa tunggal yakni binhekatungal ika (berbeda-beda tetapi tetap satu) yang kita sebut sebagai dasar ideologi pancasila. Ideologi pemersatu kemajemukan bangsa indonesia.
• Peran pendidikan multikultiralisme dalam perkembangan peradaban masyarakat sangat mempengaruhi proses interaksi sosial bangsa. Sehingga kondusifitas kebangsaan mampu di bangun dan di jalankan atas dasar rasa dan kepentingan bersama.
• Dalam islam multikulturalisme juga menjadi bagian penting yang sudah di tulis dalam alquran sebagai bagian kehidupan manusia. Misal dalam surat al-quran surah al-Baqoroh ayat 213 yang berisi nilai-nilai pendidikan multikulturan antara lain, pertama mau belajar dalam perbedaan, kebebasan dalam berpendapat, serta memiliki sifat saling menghargai dan menghormati. Islam telah mengajarkan kita untuk memahami multikulturalisme sebagai bagian dari hidup bahwa perbedaan dari berbagai sudut pandang tidak menjadi bagian sebuah masalah yang mengharuskan kita untuk memiliki jiwa egoisme yang hanya memikirkan diri sendiri atau kepentingan kelompok masing-masing. Perbedaan dalam islam menjadi bagian keindahan atas dasar penciptaan tuhan yang maha esa untuk kita saling berinteraksi sehingga memumculkan kepedulian dan sikap saling menolong satu dengan yang lainnya, tanpa membedakan latar belakang menusia yang lain. Sehingga peradaban masyarakat islam mampu terbangun atas dasar pengetahuan multikulturalisme yang kuat.
• IMM Sebagai bagian dari kelompok kecil multikultural bangsa indonesia juga memiliki proses kehidupan yang hampir sama dengan kondisi multikulturalisme bangsa indonesia. perbedaan atas dasar kesukuan, ras, budaya, kewilayahan dan sudut pandang budaya kehidupannya juga menjadi bagian multikuktural yang terjadi dalam kehidupan organisasi dan kaderisasi dalam tubuh IMM. IMM sebagai organisasi islam yang memperjuangam cita-cita Muhammadiyan yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam sehingga terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya memiliki dasar pemahaman agama jika multikulturalisme juga menjadi bagian penting dalam membangun peradaban kehidupan islam yang rahmatan lilalamin.
• multikukturalisme dalam IMM meskipun kondisi dan situasinya tidak sebesar bangsa ini, tetapi dalam penerapan kaderisasi organisasi IMM juga memiliki kondisi yang sama tentang multikultiralisme. latar belakang kader-kader IMM menjadi bagian dari pada kenapa pendidikan multikultiralisme menjadi sangat penting. pada proses kaderisasi kita sering kali menerima kader-kader baru dengan letar belakang budaya, agama, suku, ras dan sudut pandang pikiran yang berbeda-beda.
• tidak bisa di pungkiri pendidikan multikulturalisme wajib menjadi bagian utama dalam proses pemahaman kaderisasi IMM. karena hal itu akan selaras dengan perintah ideologi bangsa yakni pancasila dengan tetap satu dalam seluruh perbedaan yang ada. bahkan sebagai organisasi islam IMM juga di perintahkan untuk mampu hidup, berkembang, dan menerima perbedaan sebagai bagian dari pada iman dan islam kita. sehingga pada level tertentu mewujudkan peradaban islam dalam masyrakat majemuk akan menjadi bagian yang mampu di wujudkan.
• multikulturalisme juga harus menjadi bagian dari pada gagasan kader-kader IMM atas dasar kemajemukan kondisi masyarakat indonesia. IMM tidak boleh hidup dalam kondisi yang hanya mementingkan pribadinya atau bahkan kepentingan kelompoknya saja. IMM harus memiliki keterbukaan atas dasar perbedaan yang ada. jangan sampai pendidikan multikulturalisme menjadi gagasan yang tidak di fahami atau bahkan tidak hidup dalam interaksi sosial kader-kader IMM. hal itu hanya akan menimbulkan sikap kemunduran sudut pandang pemikiran kader IMM. pancasila sebagai dasar negera dan al-quran sebagai pondasi beragama harus mampu di fahami sebagai bagian penting tentang pentingnya konsep kehidupan multikulturalisme. sehingga kader IMM mampu memiliki sikap dan gerakan yang berkemajuan dalam mewujudkan peradaban islam yang rahmatan lilalamin.
• IMM sebagai rumah bagi seluruh kader-kader bangsa dengan latar budaya, agama, suku, ras dan karakter berfikir yang berbeda-beda harus menjadi bagian yang mengambil peran untuk menjadi organisasi yang menerapkan dan menjiwai pendidikan multikulturalisme sebagai bagian penting dalam kehidupannya. jangan jadikan perbedaan menjadi alasan untuk kita tidak mampu memperjuangkan cita-cita besar IMM. sebagai kader penerus dan penyempurna amanah IMM harus mulai menciptakan kader-kader yang sadar akan pentingnya perbedaan sebagai dasar persatuan bangsa dan agama. sehingga peradaban islam yang berkemajuan mampu lahir dan tumbuh dalam tubuh kaderisasi IMM.
penulis
wildan Nf