 |
| Kegiatan Sekolah Kebangsaan IMM Cabang Jember Bersama Tular Nalar (Fahriz Septian/JemberMu.com) |
JemberMu.com, 31 Agustus 2024 – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Jember mengadakan kegiatan Sekolah Kebangsaan dengan tema "Penginderaan Hoaks dalam Demokrasi" pada 31 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan kemampuan berpikir kritis guna menangkal hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.
Acara dibuka dengan sambutan dari Linda Handayani dan Dwi Noufal Zakariyan. Keduanya menekankan pentingnya peran aktif pemuda dalam menjaga demokrasi. Linda menyampaikan bahwa pemuda harus menjadi agen perubahan dalam menghadapi tantangan hoaks di era digital dan berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai hoaks serta cara efektif untuk melawannya.
 | |
|
Dwi Noufal Zakariyan juga menggarisbawahi bahwa hoaks menjadi ancaman serius bagi keutuhan demokrasi. Ia menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital agar masyarakat tidak mudah termakan oleh informasi palsu yang banyak beredar di media sosial.
Pada sesi inti, Santi Indra Astuti dan Husni Abadi Emha menyampaikan materi terkait tema acara. Santi Indra Astuti memaparkan bagaimana hoaks sering digunakan untuk memanipulasi opini publik dan mengganggu stabilitas politik, serta menekankan pentingnya literasi digital sebagai alat utama bagi pemuda untuk melawan disinformasi.
 | |
|
Husni Abadi Emha memperdalam pembahasan dengan mengulas dampak destruktif hoaks terhadap demokrasi. Ia memberikan contoh nyata dari berbagai peristiwa politik di seluruh dunia yang menunjukkan bagaimana hoaks dapat merusak proses demokrasi dan memecah belah masyarakat. Husni juga menekankan pentingnya kewaspadaan dalam mengonsumsi informasi dan mendorong publik untuk berperan aktif dalam melaporkan hoaks.
Para peserta yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan aktivis sosial, berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Mereka mengajukan pertanyaan terkait cara konkret untuk melawan hoaks di dunia maya dan strategi yang dapat diterapkan oleh pemuda di lingkungan mereka masing-masing. Acara ini juga mencakup workshop interaktif yang memberikan latihan langsung dalam memverifikasi berita dan mendeteksi hoaks.
 | |
|
Acara ditutup dengan deklarasi komitmen para peserta untuk menjadi lebih kritis dalam menyaring informasi dan berperan aktif dalam menjaga proses demokrasi yang sehat. Linda Handayani menutup kegiatan dengan mengajak seluruh peserta untuk menjadi agen perubahan dalam melawan hoaks dan menjaga kebenaran di era digital ini.
