Ustadz Alif: Menghitung nikmat Allah jauh lebih utama daripada meratapi ujian

Ustadz Alif Bahrurrozi, Lc (Bagas/JemberMu.com)

Ambulu, Jember – Masjid Nurul Huda, yang merupakan masjid Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ambulu, kembali menggelar Pengajian Mentari Pagi hari ini, Ahad (15/09/2024), pukul 06:00 WIB. Pada pengajian yang rutin dilaksanakan setiap Ahad ketiga ini, Ustadz Alif Bahrurrozi, Lc, Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jember, menyampaikan materi tentang meneladani kisah hidup Nabi Ayyub.

Dalam ceramahnya, Ustadz Alif Bahrurrozi mengangkat tema kesabaran luar biasa Nabi Ayyub dalam menghadapi ujian berat yang diberikan Allah SWT. Nabi Ayyub kehilangan seluruh hartanya dan mengalami berbagai cobaan lainnya, namun tidak pernah sekalipun mengeluh atau meminta pertolongan dari Allah untuk meringankan penderitaannya.

Ketika istrinya bertanya pada tahun ke-7 mengenai mengapa beliau tidak meminta pertolongan Allah SWT, Nabi Ayyub menjawab dengan penuh kebijaksanaan dan iman, “Selama 20 tahun Allah SWT telah memberikan kita nikmat yang luar biasa banyak. Bagaimana mungkin aku meminta agar penderitaan ini diangkat, sedangkan waktu nikmat yang kita rasakan jauh lebih lama daripada ujian yang diberikan?”

Ustadz Alif menekankan bahwa jawaban Nabi Ayyub ini menunjukkan bahwa kesabaran dan rasa syukur merupakan dua hal yang harus selalu dipegang teguh dalam menghadapi ujian hidup. Meskipun cobaan datang bertubi-tubi, Nabi Ayyub tetap berserah diri kepada Allah dan percaya bahwa setiap ujian memiliki hikmah yang besar.

"Dalam kehidupan kita, sering kali kita tidak sabar saat diuji, namun Nabi Ayyub memberikan contoh bahwa menghitung nikmat Allah jauh lebih utama daripada meratapi ujian yang sedang kita hadapi. Ini adalah teladan besar bagi kita semua," jelas Ustadz Alif kepada para jamaah.

Pengajian Mentari Pagi ini dihadiri oleh jamaah dari berbagai wilayah di Ambulu dan sekitarnya. Para jamaah terlihat khidmat mendengarkan uraian kisah Nabi Ayyub dan mengambil hikmah dari keteladanan beliau.