Universitas Muhammadiyah Jember Lakukan Pendampingan Kreator Konten Video Digital Positif Dan Berkualitas Bagi Aktivis Ipm

Platform digital dan media sosial seperti youtube, facebook, tiktok, instagram, snackvideo dan Netflix merupakan mainstream dan sangat memanjakan sehingga anak-anak, remaja serta anak muda betah selama berjam-jam didepan smartphonenya tanpa berinteraksi secara sosial.
Hal ini semakin mempercepat kelumpuhan akhlak, semangat berjuang, dan mental anak bangsa. Kenapa demikian? Karena tidak ada lagi interaksi sosial di dunia nyata maka akan sulit bagi anak-anak, remaja serta anak muda mendapatkan kontrol sosial.
Oleh karenanya, tidak ada pilihan yang lebih tepat, selain melakukan kontrol dari bagi anak-anak, remaja serta anak muda dalam platform digital dan media sosial. Inilah dakwah kultural, dakwah berkemajuan, dakwah sosial dan dakwah jamaah yang sebenarnya dalam konteks saat ini yang sangat mendesak yang harus dilakukan oleh Muhammadiyah sekarang.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) adalah organisasi otonom (Ortom) Muhammadiyah yang paling strategis memainkan peran dakwah melalui konten video yang positif, berkualitas dan menjangkau banyak penonton ini.
Sebaliknya anggota dari organisasi ini pula yang menjadi sasaran serius dari konten-konten yang ada di platform digital dan media sosial tersebut. Hal ini karena umur mereka adalah umur yang secara psikologis masih dalam tahap pencarian jati diri, berusaha mematangkan kemampuan finansial serta masa transisi dari remaja menjadi dewasa.
Oleh karena itu, mereka harus membentengi diri mereka sendiri dari serangan konten video yang sangat rentan bagi kesuksesan hidup mereka dimasa yang akan datang dalam semua aspek. Selain membentengi diri mereka juga harus berperan aktif dalamm mengimbangi konten video yang negatif, toxic dan provokatif tersebut.
Hal ini menjadi sangat relevan lagi, karena usia mereka sama dengan usia target konten video yang ada di platform digital dan media sosial, sehingga mereka sangat memahami psikologis dan mental serta memenuhi keinginan dari teman-teman seumuran mereka. Hal tersebut menjadi perhatian khusus dari akademisi Universitas Muhammadiyah Jember.
Kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Jember dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah ini diwujudkan dalam bentuk pendampingan. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan pada tanggal 2 februari 2025 di Universitas Muhammadiyah Jember.
Ada beberapa pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut yakni Aditya Dimas Pratama dan Achmad Fahrudin Ramadona.
”Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah” kata Dimas kepada Jembermu.
“Oleh karenanya kami ucapkan terima kasih karena telah memberikan dukungan lewat Kontrak Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2024 Nomor: 0258.374/I.3/D/2025 tanggal 06 Januari 2025” lanjut Dimas.
“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pimpinan Daerah (PD) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Jember yang telah mengikuti kegiatan ini secara serius” pungkas Dimas.
(amri)